Uranium Ditemukan di Bulan

Data terbaru dari wahana luar angkasa Jepang, Kaguya, menunjukkan keberadaan uranium di bulan. Temuan itu merupakan bukti pertama keberadaan elemen radioaktif di sana, demikian pernyataan para peneliti.

Mereka mengumumkan temuan itu pada Lunar and Planetary Conference Ke-40 dan Proceedings of the International Workshop Advances in Cosmic Ray Science. Temuan itu sekaligus memunculkan pemikiran bahwa pembangkit nuklir dapat dibangun di bulan.

Kaguya yang diluncurkan pada 2007 dan mengakhiri misinya pada 10 Juni mendeteksi uranium melalui spektrometer sinar gamma. Alat yang dipakai memetakan komposisi permukaan bulan, keberadaan torium, potasium, oksigen, magnesium, silikon, kalsium, titanium, dan besi.

”Kami telah menemukan uranium yang belum pernah dilaporkan sebelumnya,” kata peneliti senior di Planetary Science Institute yang berbasis di Tucson sekaligus anggota tim peneliti Kaguya, Robert Reedy.

Mereka juga memperoleh elemen lain dan mengonfirmasi hasil sebagaimana ditemukan pada peta lama. Temuan itu dapat membantu rencana manusia pada masa datang dan lebih jauh kelangkaan uranium di bumi dapat dicukupkan melalui uranium di bulan.



0 komentar: